Kenapa di Hotel Tidak Ada Jam?

Foto: digiartid
Pada saat kita memasuki sebuah hotel, terutama hotel berbintang, hampir tidak pernah kita temukan sebuah jam sebagai penunjuk waktu diberbagai area publik. Berbeda dengan di kamar, mungkin disebagian hotel berbintang justru menyediakan yang biasanya dilengkapi dengan fitur alarm dan itupun jumlahnya bisa dibilang sedikit.


Jadi, alasan kenapa di hotel tidak ada jam adalah: Agar tamu bisa menikmati waktu berliburnya alias lupa waktu saat berada di lingkungan hotel. Yup, sesederhana itu.

Logika yang digunakan adalah karena pada umumnya orang pergi ke sebuah hotel dalam rangka berlibur. Bahkan dalam acara meeting saja pasti akan disempatkan untuk menikmati fasilitas yang tersedia di hotel.


Secara psikologis, adanya jam pada sebuah ruangan akan menciptakan suasana keterbatasan. Terutama soal waktu. Hal ini bisa dibuktikan dengan pertanyaan sederhana berikut ini: "Apa yang terlintas dalam benak Anda ketika sedang ngobrol, lawan bicara Anda melihat ke arah jam dinding atau jam tangannya?". Umumnya kita akan (langsung) berasumsi bahwa dia punya waktu yang terbatas dan "terkesan" akan mengakhiri acara.

Oleh karena itu, dengan tidak adanya jam di hotel bisa membuat suasana menjadi lebih cair, rileks dan membebaskan orang dari suasana kerja. Jika hanya ingin sekedar melihat waktu, hal tersebut kini bisa diatasi dengan cara melihat smartphone. Kemudian jika malas mengatur alarm, Anda bisa memanfaatkan jasa "Wake Up Call" agar Anda tidak bangun kesiangan.

Alasan lainnya kenapa di hotel tidak ada jam adalah karena alasan efisiensi atau penghematan biaya operasional. Bisa kita bayangkan jika disetiap ruang publik dan kamar terdapat jam, pasti akan butuh tenaga listrik seperti baterai yang pasti menambah beban pengeluaran hotel. Belum lagi sumber daya manusia yang dibutuhkan untuk melakukan penggantian baterai setiap baterainya habis atau penggantian suku cadang jika jam mengalami kerusakan.

Nah, itulah alasannya kenapa di hotel tidak ada jam. Semoga bermanfaat.




.